Minggu, 31 Oktober 2010

The Big Four

The Big Four adalah empat internasional terbesar akuntansi dan profesional jasa perusahaan yang menangani sebagian besar audit bagi perusahaan diperdagangkan publik serta banyak perusahaan swasta, menciptakan oligopoli dalam audit perusahaan besar. The Big Four perusahaan ditampilkan di bawah ini, dengan data publik terbaru mereka yang tersedia:

Perusahaan

Pendapatan

Karyawan

Tahun Anggaran

Pricewaterhouse Coopers

$ 26.2bn

163000

2009

Deloitte Touche Tohmatsu

$ 26.1bn

169000

2009

Ernst & Young

$ 21.4bn

144441

2009

KPMG

$ 20.11bn

135000

2009

Kelompok ini dulunya dikenal sebagai “Big Eight”, dan dikurangi dengan “Big Five” oleh serangkaian merger. Big Five menjadi Big Four setelah keruntuhan Arthur Andersen pada tahun 2002 karena keterlibatannya dalam skandal Enron.

Big 8 (sampai 1989)

Dalam tahun 1979, kantor-kantor tersebut disebut sebagai the Big 8 yang merupakan dominasi internasional dari delapan kantor akuntan terbesar:

  1. Arthur Andersen
  2. Arthur Young & Company
  3. Coopers & Lybrand
  4. Ernst & Whinney (dahulu Ernst & Ernst)
  5. Haskins & Sells (bergabung dengan sebuah kantor dari Eropa yang pada akhirnya menjadi Deloitte, Haskins and Sells)
  6. KPMG (terbentuk karena bergabungnya Peat Marwick International dan KMG Group)
  7. Price Waterhouse
  8. Touche Ross

The Big 8 itu sendiri sebelumnya juga merupakan hasil beberapa penggabungan. Sebagian besar berasal dari aliansi yang terbentuk antara Inggris dan perusahaan akuntansi Amerika Serikat pada abad ke-19 atau awal 20. Price Waterhouse adalah perusahaan Inggris yang membuka kantor di AS pada tahun 1890 dan kemudian membentuk kemitraan AS terpisah. Perusahaan Inggris dan AS Gambut Marwick Mitchell mengadopsi nama yang umum pada tahun 1925. Nama perusahaan lain yang digunakan terpisah untuk bisnis dalam negeri, dan tidak mengadopsi nama-nama umum sampai lama kemudian yaitu :

· Touche Ross pada tahun 1960

· Arthur Young (di Young Arthur pertama, McLelland Moores) pada tahun 1968,

· Coopers & Lybrand pada tahun 1973,

· Deloitte Haskins & Sells pada tahun 1978 dan Ernst & Whinney pada tahun 1979.

Pada 1980-an Big 8 masing-masing dengan merek global, diadopsi pemasaran modern dan tumbuh pesat. Mereka bergabung dengan perusahaan yang lebih kecil. Salah satu yang terbesar merger ini pada tahun 1987, ketika Gambut Marwick bergabung dengan Grup KMG menjadi KPMG Peat Marwick, kemudian dikenal hanya sebagai KPMG.

Big 6 (1989 - 1998)

The Big 8 berubah menjadi the Big 6 dalam tahun 1989 pada saat Ernst & Whinney bergabung dengan Arthur Young membentuk Ernst & Young di bulan Juni dan Deloitte, Haskins & Sells bergabung dengan Touche Ross membentuk Deloitte & Touche di bulan Agustus.

Big 5 (1998-2002)

The Big 6 berubah menjadi the Big 5 di bulan Juli 1998 pada saat Price Waterhouse bergabung dengan Coopers & Lybrand membentuk PricewaterhouseCoopers.

Big 4 (mulai 2002)

Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar dalam Skandal Enron yang meledak pada tahun 2001. Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor-kantor koleganya di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional lainnya. Di Britania Raya, para partner Arthur Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young.

Bangkrutnya Arthur Andersen meninggalkan hanya empat kantor akuntan internasional di seluruh dunia, yang menyebabkan masalah besar bagi perusahaan-perusahaan internasional besar, karena mereka diharuskan untuk menggunakan kantor akuntan yang berbeda untuk pekerjaan audit perusahaan dan layanan non-auditnya. Karena itu, hilangnya salah satu kantor akuntan besar itu telah menurunkan tingkat kompetisi di antara kantor-kantor akuntan dan menyebabkan meningkatnya beban akuntansi bagi banyak klien.

Ernst & Young (The Big 4)

KAP Ernst & Young

Jenis : Perusahaan anggota mempunyai bentuk legal yang bervariasi, AS dan Britania: Limited Liability Partnership.

Industri : Jasa profesional

Didirikan : 1989; komponen individual dari 1849

Kantor pusat : London, Inggris, Britania Raya

Tokoh penting : James S. Turley, Direktur dan CEO

Produk : Audit, Perpajakan, Konsultasi

Pendapatan : 24.523 juta Dolar AS (2008)

Karyawan : 135.730 (Global)

Divisi : Assurance, Tax, Transactions, Advisory

Situs web : www.ey.com

Ernst & Young (EY atau E&Y) adalah perusahaan jasa profesional yang merupakan salah satu dari the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte), dan KPMG.

Ernst & Young merupakan perusahaan global yang terdiri dari sejumlah perusahaan anggota. EY Global bermarkas di London, EY AS di New York, dan EY Indonesia di Jakarta.

SEJARAH

Perusahaan (persekutuan/perserikatan) ini merupakan hasil dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Persekutuan yang tertua didirikan pada tahun 1849 di Inggris dengan nama Harding & Pullein. Pada tahun itu juga, Frederick Whinney bergabung. Dia kemudian menjadi partner pada tahun 1859. Pada tahun 1894, seiring dengan bergabungnya anak-anaknya, persekutuan tersebut berganti nama menjadi Whinney, Smith & Whinney.

Kemudian, Pada tahun 1903, perusahaan Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan Theodore Ernst. Pada tahun 1906, Arthur Young & Company didirikan di Chicago oleh Arthur Young. Pada awal tahun 1924, perusahaan-perusahaan AS tersebut beraliansi dengan perusahaan dari Britania Raya, Young dengan Broad Paterson & Co, dan Ernst dengan Whinney, Smith & Whinney. Pada 1979, Ernst & Whinney terbentuk dan menjadi firma akuntansi keempat terbesar di dunia. Pada tahun 1989, peringkat empat bergabung dengan peringkat lima, Arthur Young, sehingga tercipta Ernst & Young ("EY"). Ini adalah sejarah singkat tentang Ernst & Young di Amerika.

Sejarah singkat di Indonesia adalah, Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia & Indosat.

Struktur Global

Setiap negara anggota EY dikelola sebagai bagian dari salah satu dari lima wilayah:

  • Eropa, Timur Tengah, India & Afrika (EMEIA)
  • Amerika
  • Timur Jauh
  • Oseania
  • Jepang

Setiap wilayah memiliki sebuah tim manajemen tunggal, dipimpin oleh seorang Area Managing Partner yang duduk dalam Dewan Eksekutif Global (Global Executive Board). Seluruh wilayah mengintegrasikan model bisnis mereka.

Lini jasa dan pertumbuhan

EY memiliki empat lini jasa utama:

  • Assurance, yaitu audit keuangan (assurance pokok) yang menyumbangkan 54% dari total pendapatan pada 2007.
  • Tax, meliputi Business Tax Compliance, Human Capital, Indirect Tax, International Tax Services, Tax Accounting & Risk Advisory Services, dan Transaction Tax, dengan kontribusi pendapatan pada 2007 sebesar 22%.
  • Transactions meliputi due diligence komersial, keuangan, real estat, dan pajak, merger & akuisisi, penilaian & pemodelan bisnis, restrukturisasi korporasi, dan jasa integrasi. Dikenal sebagai Transaction Advisory Services (TAS).
  • Advisory, meliputi Technology and Security Risk Services (TSRS), Fraud Investigation and Dispute Services (FIDS), dan Business Risk Services (BRS). Sebelumnya lini jasa ini disatukan dengan Assurance dalam Assurance and Advisory Business Services (AABS). Lini jasa ini menyumbangkan 12% pendapatan pada 2007.

Bisnis jasa konsultasi EY berkembang sangat pesat selama tahun 1980-an dan 1990-an. Oleh karenanya U.S. Securities and Exchange Commission (Bapepam Amerika Serikat) dan anggota komunitas investasi sangat mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan antara jasa konsultasi dan audit. Namun demikian, EY adalah yang pertama dari the Big Four auditors yang kemudian secara resmi melakukan pemisahan secara penuh atas kegiatan bisnis sistem integrasi dan praktek auditnya.

Klien audit global besar

Ernst & Young adalah auditor dari banyak perusahaan utama di Fortune 1000 seperti AOL Time Warner, Wal-Mart, Amazon.com, 3M, Oracle, McDonald’s, Google, Intel, Hewlett-Packard, Coca-Cola, dan Verizon.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Curriculum Vitae (CV)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Data Pribadi

Nama

: Weny Silvia

Tempat, Tanggal Lahir

: Jakarta, 11 September 1988

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Kewarganegaraan

: Indonesia

Alamat

: Jl. Pemancar 1 No. 61 RT 4/06


Bintaro, Jakarta Selatan 15221

Telephon

: 021-73691878 (rumah)


0857 15383810 (Handphone)


Latarbelakang Pendidikan


Formal

1994 –2000 : SDN 08 Jakarta

2000 – 2003 : SMP 177 Jakarta
2003 – 2006 : SMA 108 Jakarta
2006 – 2007 : Universitas Moestopo Jakarta

2007 –2011 : Universitas Gunadarma

Non Formal
2000 – 2003 : Kursus Bahasa Inggris di SMP 177 Jakarta

2005 – 2006 : Kursus Komputer di SMA 108 Jakarta
2003 – 2003 : Kursus Pajak (Brevet A & B)

Kemampuan

  • Kemampuan Akuntansi dan Administrasi
  • Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, MS Access, MS Outlook dan Internet)